Sunday, May 6, 2007

Cara Mengatasi Kecurangan UN


Kalau menurut saya mengatasi kecurangan UN nggak terlalu sulit, dari pengalaman selama ini kecurangan terbesar bukan pada bocornya soal atau beredarnya kunci jawaban, tapi kecurangannya ada pada guru dan kepala sekolah. Karena sistem UN yang sekarang sangat berat terutama standar kriteria kelulusan tiap tahun naik, hal itu memaksa Sekolah, Kepala Sekolah dan Guru untuk mencari trik / jalan pintas untuk mencapai kesuksesan dalam UN. Nah dengan mengetahui faktor yang menyebabkan kecurangan tersebut tentu kita dapat menentukan solusinya. Saya ada beberapa solusi diantaranya :


1. Kepala Sekolah dan Guru dan Pengawas di sumpah menurut agama dan kepercayaannya masing-masing, kira-kira isi sumpahnya sbg berikut :
" Saya bersumpah jika saya membantu dan mengganti jawaban siswa maka saya rela di sambar petir pada saat itu juga". (kalau-kalau Kasek, Guru, pengawas takut akan termakan sumpah).

2. Masing-masing siswa diwajibkan bawa spidol hitam, jika siswa sudah selesai menjawab soal/ mengisi ljk dan sudah yakin selesai 100%, jawaban siswa tadi langsung di hitamkan dengan spidol (tujuannya agar jawaban tidak bisa diganti oleh guru / tim sukses disekolah), Jangan takut.!, OMR / alat penindai, 100% pasti bisa membaca spidol tinta hitam.

3. LJK dikumpulkan dulu pada kecamatan, Tempatkan Pengawas tersumpah pada masing-masing kecamatan, buat tabel jarak sekolah ke kecamatan dan alokasi waktu yang dipakai dari sekolah menuju kecamatan. Catat dan laporkan melaui sms ke sebuah server SMS yang disediakan oleh pemerintah pada saat itu juga, jam, menit, detik, alasan terlambat dll.
TUJUANNYA : agar tidak ada kesempatan merobah jawaban.

4. TIDAK USAH ADA UJIAN NASIONAL

5. Ada yang mau nambah..?

Mohon maaf kalau ada kekurangan

No comments: