Thursday, September 17, 2009

MENJADI TERBAIK DENGAN MANFAAT

Sebaik-baik umat adalah yang bermanfaat. apa yg anda pikirkan ketika membaca atau mendengar kalimat tersebut?. sebuah kalimat yang tidak asing bagi orang islam. ya itu adalah hadits Rasulullah. kalau kita artikan maka, umat yg terbaik adalah umat yg mempunyai manfaat, atau kl pingin jadi yg terbaik maka berikanlah manfaat, dengan kata lainnya adalah MENJADI TERBAIK DENGAN MANFAAT. tentu saja yang namanya bermanfaat adalah orientasi umum.
terus refleksi dalam kehidupan kita apa?. hemm, ini yang menarik untuk kita bahas bersama.



Refleksi untuk pribadi
semangat "menjadi terbaik dengan manfaat" kalau direfleksikan untuk pribadi, maka bila kita menginginkan menjadi orang yg berhasil/terbaik berikan manfaat diri ini sebanyak mungkin untuk orang lain. semakin kita banyak memberikan manfaat, kita akan menjadi yang terbaik. kepercayaan, rasa hormat, banyak teman, wibawa, itu semua adalah hasil dari kemanfaatan yang kita berikan. dan yang luarbiasa meskipun kelak kita sudah meninggal, kita tetap dikenang, dipuji, didoakan oleh orang2, karena mereka merasakan kemanfaatan kita, bahkan kemanfaatan kita akan semakin tinggi walaupun sudah pensiun/meninggal. bung karno, bung tomo, dan pak noer (mantan gubernur jatim) mereka adalah contoh pribadi yg terbaik karena manfaat mereka. bung karno semasa hidupnya beliau berpikir keras dan bertindak hanya untuk kemanfaatan bangsa ini. karena kemanfaatannya beliau menjadi terbaik, dengan diangkat menjadi presiden RI yg pertama. apakah setelah bung karno meninggal kemanfaatannya menurun?oh tidak, malahan semakin tinggi. terbukti banyak partai maupun orang yg memakai dan mengagumi pemikirannya. demikian juga dengan pak noer. meskipun beliau sdh pensiun dan tua, tp kemanfaatanya semakin tinggi dibandingkan sblm pensiun. beliau msh bs diajak diskusi, aktif organisasi, meskipun sebagai penasehat. msh sering datang keacara-acara peresmian. pak noer juga msh dipandang berpengaruh dlm peta politik, dengan bukti dikunjungi cagub dan capres. kl dalam agama islam contoh yg pas adalah pribadi yg bernama Muhammad. semasa hidupnya beliau selalu memberikan manfaat untuk orang lain dengan berdakwah. sehingga beliau menjadi pribadi yg terbaik, dikenal dan dikenang sempai abad ini bahkan beliau di urutan pertama org yg berpengaruh sepanjang masa. oleh karena itu bila kita ingin menjadi pribadi yg terbaik, berikanlah manfaat sebanyak mungkin kepada orang lain. berpikir, bertindak, dan berbicara hanya yg bermanfaat untuk orang lain.
itu adalah refleksi semangat "MENJADI TERBAIK DENGAN MANFAAT" untuk pribadi. bagaimana kalau diterapkan dalam bisnis kita????
next script....
Fredy Prasetyo Wibowo

Baca Selengkapnya......

Sunday, September 6, 2009

Memberi dengan Cinta, bukan dengan pamrih

Banyak orang mengeluh bahwa mereka hanya MEMBERI MEMBERI MEMBERI dan tidak pernah menerima apapun.

Jika Anda 'memberi' dan tidak 'menerima', bisa jadi karena Anda mengharapkan balasan. Lain kali, jika memberi sesuatu, tengoklah kembali motif yang Anda miliki. Apakah Anda memberi dengan tulus? jika tidak cobalah!

Saat Anda memberi tanpa mengharapkan balasan apapun, kehidupan akan menyirami serta menyuburkan Anda dengan banyak kesempatan.

Bukankah doa orang yang terkena bencana, teraniaya, yatim, fakir dan miskin akan dikabulkan oleh Allah SWT. Doa mereka adalah penjaga diri dan keluarga kita dari mara bahaya.

Maka ikhlaslah....Berilah manfaat kepada banyak orang....Biarkan Allah, Rasul dan orang-orang beriman melihat pekerjaan kita.


Salam sukses dan bermanfaat.....

Budi Wahyu Mahardhika
www.snfconsulting.com

Baca Selengkapnya......

SEBUAH PENSIL

Seorang anak bertanya kepada neneknya yang sedang menulis sebuah surat .

"Nenek lagi menulis tentang pengalaman kita ya? atau tentang aku?" Mendengar pertanyaan si cucu, sang nenek berhenti menulis dan berkata kepada cucunya, "Sebenarnya nenek sedang menulis tentang kamu, tapi ada yang lebih penting dari isi tulisan ini yaitu pensil yang nenek pakai." "Nenek harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti" ujar si nenek lagi.



Mendengar jawab ini, si cucu kemudian melihat pensilnya dan bertanya kembali kepada si nenek ketika dia melihat tidak ada yang istimewa dari pensil yang nenek pakai. "Tapi nek sepertinya pensil itu sama saja dengan pensil yang lainnya." Ujar si cucu. Si nenek kemudian menjawab, "Itu semua tergantung bagaimana kamu melihat pensil ini." "Pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup, kalau kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup ini." Si nenek kemudian menjelaskan 5 kualitas dari sebuah pensil.

"Kualitas pertama, pensil mengingatkan kamu kalo kamu bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kamu dalam hidup ini. Kita menyebutnya tangan Tuhan, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya" .

"Kualitas kedua, dalam proses menulis, nenek kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil nenek. Rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik".

"Kualitas ketiga, pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar"..

"Kualitas keempat, bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu".

"Kualitas kelima, adalah sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan. Seperti juga kamu, kamu harus sadar kalau apapun yang kamu perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan".



(by Paulo Coelho)

Salam Inspirasi



Irawan Senda
www.motivasihidup.com

Baca Selengkapnya......