Friday, November 30, 2007

Tokoh IT Datang Ke Bumi Arema

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket">
Bumi Arema beberapa hari kemarin menjadi tuan rumah Even IT Tingkat Nasional.
Antara lain adanya Forum Nasional Jejaring Pendidikan Nasional (Fornas
Jardiknas) yang dipusatkan di Kota Malang dua hari kemarin benar-
benar dimanfaatkan penuh. Setelah menargetkan 1.000 titik jardiknas
yang kini hampir mencapai target, hal baru kembali dicanangkan.
Setidaknya, ada tiga momen penting lainnya yang diusung.

Pertama, pencanangan one blog one teacher di kampus Universitas
Negeri Malang (UM), terakhir peresmian call center (CC) Jardiknas poin 500005 di kampus baru Poltek Negeri Malang Jl Soekarno-Hatta, dan penguatan sekolah berbasis ICT di P4TK VEDC

Ditemui usai meresmikan call center Jardiknas di Poltek, Kabiro
Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri (PKLN) Depdiknas Dr Gatot Hari
Priyo Wirjanto mengungkapkan, langkah itu murni untuk mengembangkan
sayap jardiknas. Pasalnya, dari target tahun pertama yang digulirkan
sejak 2006, semua masih dalam proses pemantapan. Padahal, proyek
jardiknas ini diprediksi akan berakhir 2011 mendatang.

Disinggung soal call center, Pak Gatot mengatakan, untuk sementara call
center jardiknas yang berada di poltek adalah pos kedua setelah di
unit PIH (pusat informasi dan humas) Depdiknas. "Di Jakarta saja
tempatnya masih didiskusikan. Apakah di PIH atau Pustekkom," kata
Pak Gatot.

Karena hal baru, pihaknya akan melakukan pengamatan dan deteksi
selama satu bulan ke depan. Langkah itu untuk mengelompokkan keluhan
dan keperluan informasi yang masuk. Setelah dikelompokkan
berdasarkan kota dan kabupaten, maka akan disusun bloger untuk
masing-masing daerah.

Dengan begitu, semua keluhan akan langsung terkoneksi dengan dinas
pendidikan setempat, bahkan langsung ke Depdiknas. "Ini hanyalah
salah satu embrio. Ke depan, jika ada perguruan tinggi atau
perusahaan yang ingin membuat call center, maka bisa diformat
lanjut," terang dia.

Terkait soal penguatan sekolah berbasis ICT di P4TK VEDC, yang bertajuk sebuah Seminar Nasional Sekolah Berbasis TIK/ICT, ada beberapa materi yang menghadirkan Dr. Ir. Ono W Purbo dengan wajan bolicnya, Agus Hery dengan pencanangan bloger guru, yang dikatakan oleh Konsultan ICT
Kota Malang Hari Suswanto bahwa bloger guru ini hanyalah
satu konten atau isi dari Jardiknas. Yakni, menganjurkan semua guru
yang ada di Indonesia memiliki blog pribadi sehingga lebih mudah
mengadakan komunikasi sesama guru maupun dengan pusat.selain itu juga hadir Moh. Aries Syufagi, MT yang menjelaskan tentang Game Education, yang merupakan strategi baru dalam pengajaran pada siswa didik. Tak lupa hadir Ir. Wahyu Purnomo, MT dan Toha Mustofa.

Sementara itu, dalam diskusi panel Forum Nasional Jardiknas, yang dihadiri sekitar 1.300 Kepala Dinas Pendidikan Kota dan Kabupaten di Indonesia, pakar ICT dan para guru dipandu pakar telematika Indonesia Roy Suryo.

Selama beberapa hari kemarin Malang menjadi pusat perhatian nasional dibidang IT, semoga dengan hal tersebut Malang Raya menjadi pusat IT di Indonesia.


Baca Selengkapnya......

Saturday, August 4, 2007

Syasya




Baca Selengkapnya......

Saturday, July 7, 2007

MATEMATIKA HIDUP

Dalam satu kesempatan tak terduga, saya bertemu pria ini. Orang-orang biasa memanggilnya Mas Ajy. Saya tertarik dengan falsafah hidupnya, yang menurut saya, sudah agak jarang di zaman ini, di Jakarta ini. Dari sinilah perbincangan kami mengalir lancar.
Kami bertemu dalam satu forum pelatihan profesi keguruan yang diprogram sebuah LSM bekerja sama dengan salah satu departemen di dalam negeri. Tapi, saya justru mendapat banyak pelajaran bernilai bukan dari pelatihan itu. Melainkan dari pria ini.

Saya menduga ia berasal dari kelas sosial terpandang dan mapan. Karena penampilannya rapih, menarik dan wajah yang tampan. Namun tidak seperti yang saya duga, Mas Ajy berasal dari keluarga yang pas-pasan. Jauh dari mapan. Sungguh kontras kenyataan hidup yang dialaminya dengan sikap hidup yang dijalaninya. Sangat jelas saya lihat dan saya pahami dari beberapa kali perbincangan yang kami bangun.
Satu kali kami bicara tentang penghasilan sebagai guru. Bertukar informasi dan memperbandingkan nasib kami satu dengan yang lain, satu sekolah dengan sekolah lainnya. Kami bercerita tentang dapur kami masing-masing. Hampir tidak ada perbedaan mencolok. Kami sama-sama bernasib "guru" yang katanya pahlawan tanpa tanda jasa. Yang membedakan sangat mencolok antara saya dan Mas Ajy adalah sikap hidupnya yang amat berbudi. Darinya saya tahu hakikat nilai di balik materi.
Penghasilannya sebulan sebagai guru kontrak tidak logis untuk membiayai seorang isteri dan dua orang putra-putrinya. Dia juga masih memiliki tanggungan seorang adik yang harus dihantarkannya hingga selesai SMA. Sering pula Mas Ajy menggenapi belanja kedua ibu bapaknya yang tak lagi berpenghasilan. Menurutnya, hitungan matematika gajinya barulah bisa mencukupi untuk hidup sederhana apabila gajinya dikalikan 3 kali dari jumlah yang diterimanya.

"Tapi, hidup kita tidak seluruhnya matematika dan angka-angka. Ada dimensi non matematis dan di luar angka-angka logis."
"Maksud Mas Ajy gimana, aku nggak ngerti?"
"Ya, kalau kita hanya tertuju pada gaji, kita akan menjadi orang pelit. Individualis. Bahkan bisa jadi tamak, loba. Karena berapapun sebenarnya nilai gaji setiap orang, dia tidak akan pernah merasa cukup. Lalu dia akan berkata, bagaimana mau sedekah, untuk kita saja kurang."

"Kenyataannya memang begitu kan Mas?", kata saya mengiayakan. "Mana mungkin dengan gaji sebesar itu, kita bisa hidup tenang, bisa sedekah. Bisa berbagi." Saya mencoba menegaskan pernyataan awalnya.
"Ya, karena kita masih menggunakan pola pikir matematis. Cobalah keluar dari medium itu. Oke, sakarang jawab pertanyaan saya. Kita punya uang sepuluh ribu. Makan bakso enam ribu. Es campur tiga ribu. Yang seribu kita berikan pada pengemis, berapa sisa uang kita?"
"Tidak ada. Habis." jawab saya spontan.

"Tapi saya jawab masih ada. Kita masih memiliki sisa seribu rupiah. Dan seribu rupiah itu abadi. Bahkan memancing rezeki yang tidak terduga."
Saya mencoba mencerna lebih dalam penjelasannya. Saya agak tercenung pada jawaban pasti yang dilontarkannya. Bagaimana mungkin masih tersisa uang seribu rupiah? Dari mana sisanya?

"Mas, bagaimana bisa. Uang yang terakhir seribu rupiah itu, kan sudah diberikan pada pengemis ", saya tak sabar untuk mendapat jawabannya.
"Ya memang habis, karena kita masih memakai logika matematis. Tapi cobalah tinggalkan pola pikir itu dan beralihlah pada logika sedekah. Uang yang seribu itu dinikmati pengemis. Jangan salah, bisa jadi puluhan lontaran doa' keberkahan untuk kita keluar dari mulut pengemis itu atas pemberian kita. Itu baru satu pengemis. Bagaimana jika kita memberikannya lebih. Itu dicatat malaikat dan didengar Allah. Itu menjadi sedekah kita pada Allah dan menjadi penolong di akhirat. Sesungguhnya yang seribu itulah milik kita. Yang abadi. Sementara nilai bakso dan es campur itu, ujung-ujungnya masuk WC."

Subhanallah. Saya hanya terpaku mendapat jawaban yang dilontarkannya. Sebegitu dalam penghayatannya atas sedekah melalui contoh kecil yang hidup di tengah-tengah kita yang sering terlupakan. Sedekah memang berat. Sedekah menurutnya hanya sanggup dilakukan oleh orang yang telah merasa cukup, bukan orang kaya. Orang yang berlimpah harta tapi tidak mau sedekah, hakikatnya sebagai orang miskin sebab ia merasa masih kurang serta sayang untuk memberi dan berbagi.

Penekanan arti keberkahan sedekah diutarakannya lebih panjang melalui pola hubungan anak dan orang tua. Dalam obrolannya, Mas Ajy seperti ingin menggarisbawahi, bahwa berapapun nilai yang kita keluarkan untuk mencukupi kebutuhan orang tua, belum bisa membayar lunas jasa-jasanya. Air susunya, dekapannya, buaiannya, kecupan sayangnya dan sejagat haru biru perasaanya. Tetapi di saat bersamaan, semakin banyak nilai yang dibayar untuk itu, Allah akan menggantinya berlipat-lipat.

Terus, gimana caranya Mas, agar bisa menyeimbangkan nilai metematis dengan dimensi sedekah itu?
Pertama, ingat, sedekah tidak akan membuat orang jadi miskin, tapi sebaliknya menjadikan ia kaya. Kedua, jangan terikat dengan keterbatasan gaji, tapi percayalah pada keluasan rizki. Ketiga, lihatlah ke bawah, jangan lihat ke atas. Dan yang terakhir, padukanlah nilai qona'ah, ridha dan syukur. Saya semakin tertegun

Dalam hati kecil, saya meraba semua garis hidup yang telah saya habiskan. Terlalu jauh jarak saya dengan Mas Ajy. Terlalu kerdil selama ini pandangan saya tentang materi. Ada keterbungkaman yang lama saya rasakan di dada. Seolah-oleh semua penjelasan yang dilontarkannya menutup rapat egoisme kecongkakan saya dan membukakan perlahan-lahan kesadaran batin yang telah lama diabaikan. Ya Allah saya mendapatkan satu untai mutiara melalui pertemuan ini. Saya ingin segera pulang dan mencari butir-butir mutiara lain yang masih berserak dan belum sempat saya kumpulkan.

Sepulang berjamaah saya membuka kembali Al-Qur'an. Telah beberapa waktu saya acuhkan. Ada getaran seolah menarik saya untuk meraih dan membukanya. Spontan saya buka sekenanya. Saya terperanjat, sedetik saya ingat Mas Ajy. Allah mengingatkan saya kembali:

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (Terjemah QS. Al-Baqarah [2] 261)


Penulis : A. Muttaqin

Baca Selengkapnya......

Sunday, June 3, 2007

Obat cowok agar tambah GUUUAAANNNTTTTEEEENNNKKKK

Bagi lelaki, pria ato cowok yang ingin lebih tampil maksimal
ada obatnya untuk itu semua.
mau tahu lihat resep dari kami.


Baca Selengkapnya......

Windows versi China

Windows yang terakhir sepertinya Windows Vista
tapi sekarang ada lagi windows baru
kalau masih penasaran dengan windows baru tersebut
berikut ada beberapa tampilan dari Windows Versi China


Baca Selengkapnya......

Jika Bill Gates Jadi Menristek Indonesia


Presiden berencana akan mengganti beberapa menteri di jajaran kabinetnya. Untuk mengantisipasi perkembangan teknologi informasi di Indonesia, bagaimana jika
presiden menunjuk Bill Gates yang baru saja mundur sebagai CEO Microsoft sebagai Menristek?

Berikut ini adalah beberapa tanggapan yang diambil dari beberapa mailing list..


1. Mas Bill bakal mengusulkan supaya FreeCell, Solitaire, dan Minesweeper dipertandingkan di PON
2. Setiap Warga Negara Indonesia akan mempunyai alamat email di Hotmail dan alamat tsb tercantum dlm KTP
3. Akan dibuat pasal baru yg berbunyi "Setiap PC dan Operating System selain MS Windows di dalamnya, dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat"
4. Istilah RUU akan dirubah menjadi Undang-Undang Beta Ver. dan UU yang sudah disahkan DPR menjadi UU Final Retail Ver.
5. Di layar TVRI bisa kita scrolling layarnya dan dibagian bawahnya ada tulisan "Best Viewed with 800x600"
6. Menghentikan demo mahasiswa cukup tekan alt+f4 dan untuk menghentikan kerusuhan tekan ctrl+alt+del
7. Kantor Microsoft di Seattle dipindahkan ke Sentul
8. Sidang-sidang kabinet cukup lewat MS NetMeeting, 'gak usah ke Binagraha (ngirit duit)
9. Cak Bill akan mengubah ICMI yd dibuat pendahulunya menjadi Ikatan Cendekiawan Microsoft Indonesia
10. Jangan-jangan akan muncul e-corruption
11. Menristek akan diubah menjadi Men-Soft-Tek
12. Dengan munculnya Bill Gates, Baligate dan Lippogate bakal cepat diungkap tuntas
13. Menggunakan Netscape bisa-bisa dianggap "Illegal Operation" dan dijerat dengan pasal-pasal subversi
14. PT Kantor Pos Indonesia diubah menjadi PT Hotmail!
15. Televisi kita, apabila ditinggal sebentar, akan muncul screen savernya
16. Headline sebuah surat kabar "Windows NT 6.0 dipesan Thailand, untuk ditukar dengan beras"
17. Proyek pesawat N-250 akan diubah namanya menjadi NT-250 yang dilengkapi fasilitas feature "Plug and Play"
18. Microsoft akan menjadi BUMN dan pengelolaan sahamnya diurus oleh BPPN
19. Mahasiswa akan sulit untuk membeli Windows bajakan
20. Ruangan-ruangan di Indonesia akan ebih sejuk karena memakai Windows
21. Institusi pemerintah akan memaik o/s (operating system) ber-platform Windows, sedangkan oposisi memakai Linux
22. Java Script akan menjadi bahasa nasional
23. WNI menjadi Windows Negara Indonesia
24. Pada setiap komputer perwira POLRI dan TNI akan selalu muncul "It is now ok to shut down your Corruptor and Provicateur"
25. Setiap Keputusan Menteri, PP, dll akan diberi Certificate of Authencity berikut serial number-nya
26. Supaya negara aman, Bill Gates akan menyarankan pemerintahan berjalan "Safe Mode"
27. Ijazah yang berlaku untuk BPPT, IPTN, PAL, dan yang lainnya hanyalah Microsoft Certificate Engineer
28. Gak perlu repot-repot untuk nyoblos pas Pemilu, cukup ke website pemilu
29. Negara Repblik Indonesia diganti menjadi Negara E-Republic Windowsnesia
30. Kantor Menristek perlu tambahan supir karena setiap penambahan aparat memerlukan "Driver"
31. Prosedur Operasi Rempur TNI berbasis Windows sehingga sering muncul "Illegal Operation"
32. Bahasa resmi negara adalah Vbasic dan VBScript adalah bahasa pengantar di sekolah dasar
33. Produknya berupa peraturan dengan versi 1.0, 1.1 dst, dan setiap penggunanya dikenakan lisensi per pemakai
34. Peraturan Pemerintah setiap 3 bulan sekali akan selalu di-update dari PP 1/2000 menjadi PP 1/2000 SE (Second Edition)
35. Akan ada TVRI versi 1.1, TVRI versi 1.2, RRI versi 2.5 dll
36. Akan ada keputusan Menteri Final Preview
37. Semua Paket Kebijaksanaan Pemerintah akan diberi versi dan akan selalu dikeluarkan bug fixed dan service pack
38. Windows akan bebas di-download di Indonesia dan berfungsi sebagai public domain, sementara distribusi Linux akan dikenakan PPN BM
39. Semua pesawat IPTN akan ditempeli stiker "MS Windows Compatible"
40. Fasilitas ctrl+alt+del akan ditemui di Gedung MPR/DPR
41. Siapa "provokator" tinggal ketik nama atau initialnya lalu klik search, dan provokator itu akan langsung ketangkap
42. Bill Gates jadi Menristek bakal banyak bugs-nya, jadi mesti di patch uland dengan service pack 7 or higher

Baca Selengkapnya......

Wednesday, May 23, 2007

Berkurangnya ozon bumi

Ozon terbentuk dari sinar UV Matarahari dan oksigen, sedangkan oksigen itu sendiri terbentuk dari hasil fotosintesis pohon. Iya khan...???
Maka dari itu untuk menghasilkan Ozon ato untuk mencegah agar bumi ini tetap terlindungi kita semua harus menanam pohon lebih banyak, karena kegunaan pohon itu sendiri sangat banyak dan sangat kita butuhkan tanpa kita sadari...!

1. Menghasilkan oksigen untuk kehidupan kita dan makhluk hidup lainnya,
tanpa oksigen kita dan mahkluk hidup lainnya bakalan mati.
2. Mengurangi polusi akibat gas2 yang sangat mengganggu pernafasan
kita.
3. Memberikan kita kesejukan yang sangat alam, berbeda dengan
sejuknya AC dan kipas angin. Angin alam terasa lebih enak di rasakan
oleh badan.
4. Memberi rasa indah baik di pinggi jalan ato dimana saja. Kita juga
tidak akan merasa kepanasan saat berteduh dibawahnnya.

Sadarlah, walau kehidupan kita tidak akan selamanya tapi jagalah bumi ini untuk anak cucu kita kelak, agar mereka dapat menikmati indahnya bumi kita ini. Walau Teknologi telah Maju Menjaga Indahnya Bumi Ini Tiada Salahnya Khan, Lgi Pula Ini Semua Demi Kehidupan Kita Semua (Makhluk) di Bumi Ini.

Baca Selengkapnya......

Sunday, May 6, 2007

Cara Mengatasi Kecurangan UN


Kalau menurut saya mengatasi kecurangan UN nggak terlalu sulit, dari pengalaman selama ini kecurangan terbesar bukan pada bocornya soal atau beredarnya kunci jawaban, tapi kecurangannya ada pada guru dan kepala sekolah. Karena sistem UN yang sekarang sangat berat terutama standar kriteria kelulusan tiap tahun naik, hal itu memaksa Sekolah, Kepala Sekolah dan Guru untuk mencari trik / jalan pintas untuk mencapai kesuksesan dalam UN. Nah dengan mengetahui faktor yang menyebabkan kecurangan tersebut tentu kita dapat menentukan solusinya. Saya ada beberapa solusi diantaranya :


1. Kepala Sekolah dan Guru dan Pengawas di sumpah menurut agama dan kepercayaannya masing-masing, kira-kira isi sumpahnya sbg berikut :
" Saya bersumpah jika saya membantu dan mengganti jawaban siswa maka saya rela di sambar petir pada saat itu juga". (kalau-kalau Kasek, Guru, pengawas takut akan termakan sumpah).

2. Masing-masing siswa diwajibkan bawa spidol hitam, jika siswa sudah selesai menjawab soal/ mengisi ljk dan sudah yakin selesai 100%, jawaban siswa tadi langsung di hitamkan dengan spidol (tujuannya agar jawaban tidak bisa diganti oleh guru / tim sukses disekolah), Jangan takut.!, OMR / alat penindai, 100% pasti bisa membaca spidol tinta hitam.

3. LJK dikumpulkan dulu pada kecamatan, Tempatkan Pengawas tersumpah pada masing-masing kecamatan, buat tabel jarak sekolah ke kecamatan dan alokasi waktu yang dipakai dari sekolah menuju kecamatan. Catat dan laporkan melaui sms ke sebuah server SMS yang disediakan oleh pemerintah pada saat itu juga, jam, menit, detik, alasan terlambat dll.
TUJUANNYA : agar tidak ada kesempatan merobah jawaban.

4. TIDAK USAH ADA UJIAN NASIONAL

5. Ada yang mau nambah..?

Mohon maaf kalau ada kekurangan

Baca Selengkapnya......

Tuesday, April 24, 2007

Ini cerita di negeri imaginer


Hampir semua siswa menghayal bagaimana mencurangi unas, bahkan ketua yayasan menjanjikan bonus besar jika sekolahnya siswanya lulus semua, maka Kepala Sekolahpun tergiur mencuranginya dengan cara:

langkah-1: beberapa siswa dalam satu ruang ujian diwajibkan membawa ponsel/HP (walaupun dalam tata tertib hal tersebut dilarang).
langkah-2: kpl sekolah kerja sama dengan petugas khusus untuk pinjam soal dan dikerjakan oleh guru-guru mata pelajaran hari itu (dimana guru mata pelajaran yang hari itu diujikan, maka guru tersebut tidak diperkenankan jadi pengawas ujian, kesempatan ini dipakai ngumpul di sekolah untuk mengerjakan soal tersebut).
langkah-3: menggunakan pengeras suara tiap ruang, panitia memberi peringatan kepada seluruh pengawas untuk tidak mondar-mandir di ruangan, karena menggangu konsentrasi siswa (siasat supaya pengawas duduk manis di depan).
langkah-4: sms-jawaban disebarkan ke seluruh siswa yang ditugaskan di masing-masing ruangan.

Baca Selengkapnya......

Wednesday, April 18, 2007

Ujian Nasional

Sudah dua hari adik-adik SMA/SMK/MA telah mengikuti UNAS, satu minggu yang akan datang giliran adik-adik SMP/MTs, untuk melaksanakan kewajiban mutlak setiap siswa di INDONESIA.
Melihat wajah dan raut muka mereka sepertinya, sangat berat sekali sistem yang diterapkan sekarang.
Ada seorang pengawas yang melihat dan menyaksikan, bagaimana sih UNAS sekarang .....



Assalamu alaikum wr wb
Beberapa jam lalu Ujian Nasional hari pertama selesai.....
sebagai pengawas, saya mencatat ada beberapa kemajuan :
1. Ada dua paket soal yg berbeda untuk setiap kelas, setiap paket soal diberikan sesuai dengan nomor peserta ganjil dan genap, artinya setiap siswa tidak dengan mudah melihat ljk teman untuk dicontek karena teman di samping kanan kiri dan belakang mengerjakan soal berbeda.
2. Adanya pengawas independen yang nongkrongin panitia dan pengawas pada saat mengelem/Lem amplop LJK, ini artinya bahwa ljk hasil kerjaan siswa benar2 aman sampai di sub rayon, artinya juga tidak ada peluang untuk mengutak-atik ljk siswa dengan merubah pilihan jawaban.

sy cukup surprised dengan keadaan skr....
dari situ sy bisa simpulkan, seandainya semua berjalan sesuai aturan dan JUJUR, maka akan ada banyak siswa yg TIDAK LULUS, tidak seperti tahun lalu dan tahun2 sebelumnya.. ...
kesimpulan sy ini perlu diuji dengan, melihat hasil UN beberapa minggu lagi...
kalau ternyata benar, itu berarti hipotesis sy benar.....
kalau ternyata mayoritas lulus (90%an) itu berarti hipotesis sy belum tentu benar...
kenapa?
jika kita melihat hasil try out UN, kita bisa simpulkan... ..kira2 berapa persen siswa yg bakal lulus UN.....
selama ini hasil antara try out dan UN sangat jauh berbeda..... ...
ada sekolah yg hasil kelulusan try outnya 18% eh tiba-tiba dan sekonyong-konyong hasil kelulusan UN nya 95% bahkan bnyk yg 100%.begitu mudahkah soal2 UN bagi anak siswa kita......ajaib memang...atau soal2 try outnya yg ketinggian?alah. ..
sy ga bisa bayangkan kl tahun ini ada sekolah yang hanya bisa meluluskan 30% siswa?, kl ada sy berani acungkan jempol kl sekolah itu sekolah hebat....kenapa? sudah berani terima apa adanya...... adanya begitu......
oooo, sepertinya sy terlalu pesimis dengan namanya UN......
anda msh ingat kasus UN tahun lalu....ada sebuah kabupaten yg bupatinya secara terang-terangan meminta kepada sekolah/panitia UN untuk "membantu" siswanya supaya pada lulus semua......bayangka n itu dilakukan oleh pejabat yg notabene harus menjadi suri tauladan bgi msyarakatnya. ...
bagaimana dengan pejabat di bawahnya.... ..sami mawon, bagaimana dengan para pendidik/panitia UN di sekolah...bagaimana dengan K3SK........
masihkah harus bikin kesepakatan antar Kepsek untuk saling "mengerti dan membantu"
feeling sy kayaknya sehebat apapun sistem pendidikan kita kalo mental para stakeholdernya seperti ini bikin.....miris. ...ngeri. ..bayangkan bro maksiat ko berjamaah (ngutak atik LJK sebelum di kirim ke rayon apa bukan maksiat?)
tp oke...... sy juga kurang bijak jika tidak kasih solusinya, begini:
sy usulkan : amplop LJK yang dilem (yg ditongkrongin pengawas independen td) disegel dengan segel yg ga bisa diutak atik, kemudian di masukan ke kotak besi yg dikunci....kemudian di bawa ke panitia kabupaten (rayon) oleh pengawas independen dengan kawalan 2 org polisi. (pengawas dan polisi udah sumpah dulu).

kenapa demikian.... ...
karena selama ini modus operandi ketidak jujuran (curang) Ujian nasional ada dalam rentang waktu ketika LJK itu diserahkan ke panitia Sekolah sampai Panitia Rayon. yg saya tau......waktu itu dipakai oleh panitia sekolah untuk merubah jawaban siswa sehingga jumlah jawaban yag benar mencapai batas kelulusan. itulah modus nya pak..... yg lain sy kurang tau....
kalau tidak salah panitia sekolah itu juga guru yah.... jadi selama ini yg bertindak ga jujur juga guru yah....
wah malang benar itu guru....
ok supaya ga ga ada komplain dan protes serta kemarahan orang-orang. ..
itu yg sy ceritakan mungkin hanya kasuistik... .. cuma jumlahnya aja yg banyak...
sy percaya dan yakin masih ada banyak yg mau dan sudah bertindak layaknya sebagai pendidik.... ..
silahkan dikomentari, maaf beribu maaf kalau banyak yg tersinggung. ..

wassalam
azzam
azzamalaydrus@yahoo.com

Baca Selengkapnya......

Tuesday, April 10, 2007

Jati Diri Remaja

Setiap remaja harus mempersiapkan diri sebagai khalifah Allah. Mereka harus mempunyai tujuan dan kesungguhan sebagai insan yang taat dan kreatif. Tujuan hidup yang tidak bercanggah dengan kehendak Islam hendaklah disemai ke dalam diri seorang remaja jika mereka mahu berjaya dan maju sebagai generasi yang cemerlang dan diberkati.



Pengendalian Diri

Remaja memerlukan pengendalian diri kerana remaja belum mempunyai pengalaman yang memadai dalam perkara ini. Masa remaja banyak menyentuh perasaan seorang remaja sehingga menimbulkan jiwa yang sensitif dan peka terhadap diri dan lingkungannya. Perkembangan ini ditandai dengan cepatnya pertumbuhan fizikal dan seksual. Akibat dari pertumbuhan fizikal dan seksual yang cepat itu maka timbullah kegoncangan dan kebingungan dalam diri remaja, khususnya dalam memahami hubungan lain jenis.

Dari keadaan yang dihadapi remaja ini akan menimbulkan dua masalah. Pertama dorongan seksual kerana ingin membuktikan bahawa diri telah dewasa sehingga berakhlak yang kurang sopan di tengah masyarakat, sehingga orang ramai menilai bahawa remaja hanya menimbulkan masalah. Padahal ketika itu remaja sedang meraba-raba dalam mencari jatidirinya.Kedua, mungkin juga remaja hilang kendali dalam dirinya sehingga lebih cenderung mengikuti nafsunya itu, ataupun remaja lebih suka menyendiri dan menutup diri.

Remaja yang merasakan bahawa fizikalnya sudah seperti orang dewasa sehingga ia merasa pula harus bersikap seperti orang dewasa untuk menutup keadaan dirinya yang sebenar harus memahami bahawa anggapannya itu hanya sekadar imitasi atau peniruan. Untuk itu remaja harus pandai mengendalikan diri dalam menghadapi dunia yang penuh dengan pancaroba dan gejolak ini. Hindarilah dari hanya mengikut kehendak hati, tapi gunakanlah fikiran agar setiap keputusan yang diambil benar-benar mengikuti citarasa ibu bapa, masyarakat dan agama.



Rasa Kebebasan Remaja

Pada usia remaja sangat memerlukan kebebasan emosional dan material. Kematangan dalam bidang fizikal atau tubuh mendorong remaja untuk berdikari dan bebas dalam mengambil keputusan untuk dirinya sehingga remaja terlepas dari emosi ibu bapa dan keluarga. Ramai ibu bapa tidak memahami keinginan yang tersimpan di dalam jiwa remaja, sehingga membatasi sikap, keperibadian dan tindakan-tindakan mereka, dengan alasan merasa belas kasihan dan lain-lain. Dengan cara ibu bapa sedemikian remaja merasa dirinya tidak dipercayai oleh orang tuanya, akibatnya remaja yang tidak memahami akan hakikat dirinya sendiri akan memberontak dan melawan kepada kedua ibu bapa.

Remaja yang beriman akan mengerti bahawa rasa kebebasan yang timbul dari dalam dirinya itu bukan selamanya harus dituruti, tetapi harus diatasi dengan cara yang bijaksana. Memang betul dalam satu aspek remaja memerlukan kebebasan untuk menentukan keputusannya, namun dari aspek lain remaja masih memerlukan orang tua untuk membimbing dan memberi tunjuk ajar kepadanya. Jadi berfikirlah secara positif agar tuntutan dalam diri itu tidak mengalahkan tuntutan dan kehendak mulia orang tua terhadap diri anaknya. Jika ini dapat diatur secara efektif maka tidak akan timbul konflik kejiwaan dalam diri seorang remaja.



Rasa Kekeluargaan Remaja

Sebetulnya keperluan remaja terhadap kebebasan diri sendiri dan ingin berdikari itu bertentangan dengan keperluannya untuk bergantung terhadap ibu bapanya. Gejolak jiwa tersebut membuat remaja merasa tidak aman, kerana dari satu aspek ia sangat memerlukan keluarganya, namun dari segi yang lain dia ingin berdakari. Pengalaman kejiwaan semacam ini menyebabkan remaja menjadi bingung dan tidak menentu. Bagi remaja yang mengerti peristiwa yang sedang menimpa jiwanya dia akan berhati-hati dalam mengmbil sebarang tindakan, sehingga ia akan menjadi remaja yang tidak tertekan perasaan.

Rasa kekeluargaan dalam diri remaja ini bukan saja terjadi dalam lingkungan ibu bapa dan sanak saudara, tetapi juga pada kelompok teman seperjuangan, organisasi, sukan dan lain-lain. Jika perasaan ini disemai dengan baik, maka remaja tidak akan mengalami stres dan tekanan perasaan dan menjadikan kecenderungan jiwanya itu ke arah yang positif.



Kehidupan Sosial Remaja

Remaja sangat memerlukan agar kehadirannya diterima oleh orang-orang yang ada dalam lingkungannya, di rumah, di sekolah ataupun dalam masyarakat di mana ia tinggal. Rasa diterima kehadirannya oleh semua pihak ini menyebabkan remaja merasa aman, kerana ia merasa bahawa ada dukungan dan perhatian terhadap dirinya. Perkara ini merupakan motivasi yang baik bagi diri remaja untuk lebih berjaya dalam menghadapi kehidupannya.

Penerimaan masyarakat terhadap diri seseorang berperanan dalam mewujudkan kematangan emosi. Pada umumnya remaja sangat peka terhadap pujian dan cacian disekitarnya sehingga menyebabkan remaja mudah tersinggung. Jika ini terjadi remaja hendaklah memahami bahawa tidak semua manusia itu dalam keadaan serba baik, kemungkinan kesilapan yang dilalakukan oleh masyarakat sekitar itu dapat mendorong kita lebih matang dalam menghadapi masalah. Remaja juga harus menyedari, kemungkinan juga cacian dan celaan itu timbul kerana kesalahan dari pihak remaja sendiri. Bagi remaja yang beriman akan menghadapi suasana sosial semacam ini dengan lebih tenang dan sabar, sehingga ia akan menjadi remaja yang berhasil dan cemerlang.



Penyesuaian Diri Remaja

Penyesuaian diri terhadap orang lain dan lingkungan sangat diperlukan oleh setiap orang, terutama dalam usia remaja. Kerana pada usia ini remaja banyak mengalami kegoncangan dan perubahan dalam dirinya. Apabila seseorang tidak berhasil menyesuaikan diri pada masa kanak-kanaknya, maka ia dapat mengejarnya atau memperbaikinya pada usia remaja. Akan tetapi apabila tidak dapat menyesuaikan diri pada usia remaja, maka kesempatan untuk memperbaikinya mungkin akan hilang untuk selama-lamanya, kecuali boleh didapati melalui pengaruh pendidikan dan latihan-latihan.

Remaja yang mampu menyesuaikan diri dengan orang lain dan lingkungannya mempunyai ciri-ciri antara lain; suka bekerjasama dengan orang lain, simpati, mudah akrab, disiplin dan lain-lain. Sebaliknya bagi remaja yang tidak mampu menyesuaikan dirinya dengan orang lain atau lingkungannya mempunyai ciri-ciri; suka menonjolkan diri, menipu, suka bermusuhan, egoistik, merendahkan orang lain, buruk sangka dan sebagainya. Jika kebetulan remaja belum mampu menyesuaikan diri dengan cara yang lebih baik, maka berusahalah ke arah pembinaan akhlak yang mulia, maka insya Allah suatu saat nanti kita akan mampu. Seorang remaja jangan lekas putus asa dan patah hati dalam menghadapi kehidupan ini jika ingin lebih sukses dan cemerlang di masa akan datang.



Keyakinan Agama dan Nilai Murni Remaja

Keinginan remaja terhadap sesuatu kadang kala tidak dapat dipenuhi kerana dihalangi oleh ketentuan agama dan adat kebiasaan di tengah masyarakat. Pertentangan itu semakin ketara jika remaja menginginkan sesuatu hanya menurut selera dan kehendaknya saja. Mereka berpakaian yang tidak senonoh, menonton video lucah dan berperangai tidak manis di pandang mata, padahal semua perbuatan ini berlawanan dengan ketentuan agama dan nilai-nilai murni. Bagi remaja yang padai menempatkan dirinya pada posisi yang betul maka dia akan menghindari segala keinginan yang tercela dari kehidupannya.

Pertentangan antara keinginan remaja dengan ketentuan agama ini menyebabkan jiwa remaja memberontak dan berusaha menepis kenyataan itu dengan menurutkan kata hatinya.Remaja yang berhemah tinggi dan berakhlak mulia serta mempunyai lingkungan keluarga yang menjalankan perintah agama, maka perkara ini dengan mudah mereka hadapi. Namun bagi remaja yang telah terlanjur melaksanakan sesuatu yang berlawanan dengan perintah agama hendaklah berusaha memperbaiki diri agar tidak sentiasa terlena dengan sesuatu pengaruh dan kenikmatan yang bersifat semantara itu.

Demikianlah di antara pengaruh atau gejolak jiwa yang terjadi dalam diri seorang remaja. Semuanya memerlukan perhatian remaja dalam memahami dirinya sendiri, serta perhatian ibu bapa agar ada saling pengertian dalam menghadapi dan memahami seorang insan yang berstatus REMAJA. Semoga informasi tentang remaja ini berguna dalam menjana para remaja dan pelajar dalam menghadapi abad yang penuh dengan cabaran dan godaan ini.

Baca Selengkapnya......

Thursday, March 29, 2007

KEMERDEKAAN YANG BERAQIDAH

Awalnya kata Merdeka berasal dari bahasa Sansekerta “Mahardhika” berarti sangat berjaya, berkuasa atau bijaksana. Dalam bahasa jawa kuno arti kata ini bergeser sedikit dan bermakna bijaksana, pandai, terhormat, pendita dan tidak tunduk pada seseorang selain kepada Tuhan atau Raja, maka mulai berarti bebas. Dan dalam bahasa Melayu “Merdika” memperoleh arti bebas, maksudnya bukan budak. Demikian juga J. Gonda dalam Sanskrit in Indonesia, mengungkapkan bahwa Merdeka berarti lepas dari segala ikatan yang tidak layak (unsur negatif), sehingga menjadi bebas untuk menentukan nasib sendiri demi sesuatu yang baik (unsur positif). Sehingga Kemerdekaan bias diartikan sebagai kebebasan.

Kebebasan adalah anugerah dan sekaligus ciri kemuliaan manusia diantara seluruh makhluk Tuhan. Kebebasan merupakan suatu gagasan / konsep yang analog, artinya kebebasan direalisasikan secara fundamental berbeda menurut tingkat keberaaan (manusia, binatang, dll).
Kebebasan sendiri mempunyai arti keadaan bebas. Dalam Kamus Bahasa Indonesia kata dasar dari kebebasan mengandung beberapa makna, yaitu :
1. Lepas sama sekali (tidak terhalang, terganggu, dsb sehingga dapat bergerak, berbicara, berbuat, dsb dengan leluasa).
2. Lepas dari (kewajiban, tuntutan, perasaan, takut dsb).
3. Tidak dikenakan (pajak, hukuman, dsb).
4. Tidak terikat atau terbatas oleh aturan-aturan dsb.
5. Merdeka (tidak dijajah, diperintah atau dipengaruhi oleh Negara lain atau kekuatan asing)
6. Tidak terdapat (didapati) lagi

Arti kebebasan dapat dirumuskan secara negative dan positif :
a. Dalam arti negatif berarti bebas dari, misalnya bebas dari ikatan atau paksaan untuk bertindak, yang mengikat / memaksa itu dapat bersifat lahiriah atau materiil (mis. Belenggu) atau dapat bersifat batiniah atau psikologis (mis. Ancaman berat). Kebebasan psikologis atau berkehendak mengatakan bahwa manusia “mampu berkehendak seperti ia kehendaki”, maksudnya kehendak manusia dapat bertahan melawan halangan, paksaan ataupun larangan, sekurang-kurangnya dengan tidak berbuat .
b. Dalam arti positif manusia adalah “bebas untuk” berbuat sesuatu dan khususnya “bebas untuk berbuat baik”.

Kebebasan adalah suatu kemampuan positif, sehingga manusia dengan berbuat dan khususnya dengan berbuat baik (sekurang-kurangnya tidak berbuat jahat) merealisasikan diri menjadi orang yang baik. Inilah tanggung jawab manusia yang utama. Inilah tugas pokoknya. Inilah arti hidup manusiawi. Maka kebebasan untuk berbuat sesuai dengan keyakinan mengenai yang baik dan yang buruk adalah suatu hak asai manusia (kebebasan mengikuti suara hati), yang tidak diberi dan tidak dapat dicabut oleh orang lain, bahkan Negara pun tidak.
Indonesia merupakan Negara hukum. Maka kebebasan seorang warganegara Indonesia tidak boleh dibatasi oleh siapapun termasuk alat-alat pemerintahan selain dalam batas hukum yang berlaku. Azas kebebasan yang menjamin hak-hak dasar para warganegara dijamin oleh UUD 1945 pasal 27-29. walaupun dalam pasal-pasal tersebut hanya beberapa hak dasar ditentukan, namun kebebasan dalam Negara Pancasila harus disadari dan dijamin oleh Sila Perikemanusiaan dan Sila Keadilan. Sebab, UUD 1945 mendasarkan juga kebebasan internasional atas dua sila tersebut : “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan per-keadilan”.
Perlu dipahami bahwa nilai yang paling hakiki bagi manusia, adalah kebebasan. Dan kebebasan itu pula yang membedakan manusia dengan makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Akal pikiran sebagai anugerah dan aset Illahiyah menyebabkan manusia mempunyai kebebasan, sebuah ciri yang khas dari makhluk lainnya. Dalam Al-Qur’an Surat Al Ma’idah ayat20 dijelaskan :








“Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Hai kaumku, ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia mengangkat nabi-nabi di antaramu, dan dijadikan-Nya kamu orang-orang merdeka, dan diberikan-Nya kepadamu apa yang belum pernah diberikan-Nya kepada seorang pun di antara umat-umat lain”.

Hanya saja, banyak orang tidak memahami, dan tidak mengerti secara mendalam hakekat kebebasan tersebut. Mereka menganggap bahwa kebebasan berarti “lepas tanpa ikatan”, sesuatu yang keluar begitu saja, tanpa merasa ada kendala apapun. Sehingga dia boleh semaunya bertindak dan berbuat hanya mengikuti kemauannya sendiri (gugu karepe priyangga / sak karepe udele).
Kebebasan tanpa keterikatan, sama saja dengan binatang yang bergerak lepas menurut insting atau naluri alamiahnya, berbuat sebagaimana adanya, tanpa merasa terikat, tidak mempunyai akal pikiran, tidak mampu membedakan benar dan salah atau rasa susila. CEM. Joad dalam bukunya Philosophy mengatakan “Everything and every creature in the world expect man acts as it must, or acts as it pleases; man alone acts on occasion as ought”(Segala sesuatu serta makhluk yang diciptakan di dunia ini, selain manusia, bertindak sebagaimana yang diharuskannya atau bertindak menurut kesenangannya, sedangkan manusia sajalah yang bertindak sebagaimana seharusnya).
Dengan demikian, manusia menjadi manusia karena keterikatannya dan sekaligus mampu mengendalikan dan mengerti keterikatannya tersebut. Jean Jackues Rosseau mengungkapkan “ Manusia dilahirkan merdeka (bebas), tetapi dimana-mana dia terbelenggu”. Dalam hal ini, yang kita maksudkan dengan belenggu atau keterikatan tidak lain adalah tanggung jawab.
Pokoknya, manusia disebut bebas selama dia terikat, ada komitmen untuk bertanggung jawab. Winston Churchill (1874-1965) negarawan inggris, seorang orator ulung, berkata : “The prince of greatness is responsibility” (mahkota kebesaran adalah tanggung jawab). Manusia tidak mungkin melepaskan diri secara bebas dari berbagai kondisi yang mengikat dirinya, apakah dalam bentuk kondisi biologis, sosiologis, terlebih lagi ikatan kondisi theologies, keyakinan dan keimanan. Karena manusia pada dasarnya adalah makhluk Illahi yang sadar akan keIlahiannya.
Harus dipahami bahwa sisi lain dari makna tanggung jawab adalah bentuk keterikatan manusia di tengah-tengah keberadaannya di dunia. Tetapi janganlah digambarkan bahwa terikat itu seperti seorang pesakitan atau penjahat yang diborgol tangannya.
Yang dimaksud dengan keterikatan di sini, adalah kesadaran manusia atas keterbatasannya. Dia sadar bahwa ada batas-batas yang menyempitkan ruang geraknya, kemauannya, ambisinya dan impiannya. Tetapi dia juga sadar bahwa keterbatasannya tersebut harus diatasi, diarahkan serta dihayati dalam misinya untuk mengisi dan memberi makna hidupnya yang sejati.
Manusia yang bertanggung jawab merasakan bahagia justru karena ada ikatan. Ada komitmen atau dalam istilah agama dikenal sebagai aqidah (aqad = keterikatan, janji, kesepakatan) yang melahirkan berbagai kaidah kehidupan yang mengatur manusia agar dia mampu hidup selaras, serasi dan sehati dengan orang lain.
Dia sadar bahwa dengan adanya ikatan itulah, justru dia merasa menjadi manusia. Dia sadar bahwa dirinya bukanlah binatang yang bebas untuk bebas, melepaskan segala hajat tanpa ada ikatan, tanpa merasa ada sanksi atau kendali-kendali moral. Manusia memang bebas untuk menyatakan kemamuannya, tetapi tentu saja dia pun sadar bahwa dia tidak bisa berbuat semau-maunya. Karena adanya keterbatasan yang membawa resiko kepada dirinya tersebut.
Makna kebebasan sejati mengantongi kewajiban-kewajiban serta tanggung jawab yang membedakan diri manusia dari segala makhluk yang ada. Binatang tidak mengenal kewajiban, karenanya tidak mempunyai tanggung jawab. Seluruh tindakannya adalah insting, sebuah tindakan alamiah, bukan sesuatu yang disengaja, bukan tindakan yang diarahkan secara sadar oleh pikiran dan segenap hati nuraninya. Karena binatang tidak dilengkapi potensi tersebut.
Dalam Islam telah jelas bahwa manusia dipersilahkan untuk menggunakan anugerah kebebasan untuk mencari apa yang telah menjadi karunia Allah di muka bumi ini, setelah manusia tersebut menjalankan kewajibannya beribadah kepada sang Pencipta. Al-Qur’an Surat Al-Jumu’ah ayat 10, memaparkan hal tersebut :






“Apabila telah ditunaikan Shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya beruntung”.

Dengan demikian, makna kebebasan ini berakar dalam kebebasan rohani manusia yaitu sejauhmana dia mampu menguasai dan patuh terhadap hati nuraninya sendiri, terhadap pikiran dan kehendaknya. Seseorang bisa merasakan kebebasan, selama dia bebas untuk menentukan sikap dan tanggung jawabnya. Dia menjadi bebas karena setiap keputusan, pikiran dan tindakannya berasal dari jeritan nuraninya yang kemudian dia nyatakan dengan sadar, tidak dibuat-buat (artificial). Frederick Nietzche, mengatakan : “If you would go high, use your own legs. Do not let your selves be carried up, do not sit on the backs and heads of others” (Kalau ingin menjulang tinggi, gunakanlah kakimu sendiri. Jangan biarkan dirimu dijunjung orang, jangan kau duduk di atas punggung dan kepala orang lain.
Akar kebebasan adalah kemampuan manusia untuk menetukan dirinya sendiri. Kemampuan mengambil tempat dan mengambil keputusan-keputusan tanpa merasa ada hambatan atau tekanan dari pihak luar.

*********

Baca Selengkapnya......

Saturday, March 24, 2007

Doa Guru Untuk Negeriku

Guru 'gak perlu demo sgala, mendingan demo ngajar yang baik biar hasil yang diperoleh mendapat berkah, belajar hidup sederhana walaupun pas-pasan. Yang paling terpenting lagi slalu dekat kepada Allah dan banyak bertafakkur dan berdoa agar terhindar dari bencana. Pasalnya negara kita lagi musim bencana nich.... kalo musim duren atau langsat... yach 'gak apa2 sich...

Dari pada mikiran 20 persen ntar guru pada strees, negara mau ngambil uang dari mana untuk anggaran pendidikan 20 persen, pasalnya anggota dewan kita mau bagi2 Notebook menurut beberapa media.

Mendingan guru cari pekerjaan sambilan yang halal : kalo bakatnya ngojek ya silahkan ngojek, kalo bakatnya jadi pemulung silahkan mulung, kalo bakatnya petani ya silahkan bertani, kalo bakatnya mau jadi pejabat silahkan jadi pejabat asal tidak korup.

"mikiran 20 persen aja koq repot"

salam,

Baca Selengkapnya......

Tuesday, February 20, 2007

Berbesar hati demi kesejahteraan rakyat

Dengan dilarangnya Sepak Bola menggunakan APBD, merupakan langkah awal yang sangat baik untuk menuju keprofesionalan olahraga khususnya Sepak Bola. Namun itu semua tidak serta merta harus dilaksanakan dalam tempo yang sangat singkat, mendesak dan terkesan mendadak. Sebab bagaimanapun juga kompetisi sudah berlangsung dan setiap klub sudah terlanjur mengharapkan anggaran dari APBD.



Kita semua tahu bahwa APBD memang diperuntukkan bagi kesejahteraan rakyat, dan merupakan sebuah pelanggaran hukum jika penggunaan dana APBD untuk pembiayaan klub. Tapi mengapa hal itu baru muncul sekarang. Ketika bangsa Indonesia banyak dirundung musibah, bencana alam, kekurangan beras dan bencana lain yang silih berganti setiap hari. Apakah dulu saat pertama kali klub mendapat kucuran dana APBD Pemerintah tidak mempertimbangkan prioritas penggunaan dana tersebut. Sehingga baru sekarang hal itu terpikirkan.
Jika kebijakan tersebut langusng diterapkan sekarang, maka akan menjadi bencana bagi kelangsungan kompetisi Liga Indonesia 2007. Dan akan berpengaruh terhadap citra olahraga Indonesia di mata Internasional. Lebih baik lagi jika kebijakan tersebut diterapkan untuk kompetisi yang akan datang (2008), sehingga klub akan dapat merencanakan kompetisi mendatang dengan menggandeng sponsor untuk meyuplai dana yang dibutuhkan klub . Dengan demikian kebijakan itu tidak akan mengganggu klub dalam mengarungi kompetisi 2007. biarkanlah klub berkonsentrasi dengan kompetisi dan Pemerintah juga dapat merencanakan penerapan kebijakan tersebut lebih baik dengan memberikan solusi terbaik bagi klub.
Sebenarnya meskipun tanpa dana APBD klub di Indonesia tidak harus resah dalam mendapatkan sponsor, karena banyak sekali anak bangsa yang telah sukses baik di dalam negeri maupun di luar negeri yang mau mensuport dan membesarkan klub yang ada di Indonesia. Selama klub tersebut mempunyai organisasi dan manajemen yang baik. Sebab sepak bola sendiri merupakan lahan bisnis yang sangat potensial.
Di Indonesia sendiri ada beberapa klub yang dapat bertahan dan bahkan berprestasi tanpa dukungan dari APBD, salah satunya klub dari kota Malang. Meskipun sempat jatuh bangun dikarenakan keterbatasan dana, namun Arema dapat Survive dengan segala potensi yang dimiliki di Kota Malang sehingga sampai mampu berprestasi dua kali berturut turut menjuarai Copa. Dengan prestasi tersebut, setiap pertandingan Arema akan ditunggu-tunggu oleh segenap pecinta bola di Indonesia, hal itu merupakan sebuah pertimbangan bagi stasiun televisi untuk menayangkan setiap pertandingan Arema. Selain itu berbagai merchandise Arema dan Aremania akan banyak dicari oleh para penggemar bola. Maka dengan demikian peluang bisnis di sepakbola akan terbuka.
Dapat kita bayangkan bagaimana jika semua klub di Indonesia dapat menjalankan peluang bisnisnya, tapi juga tidak akan mengurangi dari kualitas sepakbola tersebut. Maka kita akan melihat sebuah kompetisi yang sangat menarik dan akan melahirkan pesepak bola handal yang dapat menjadikan timnas lebih diperhitungkan dikancah Asia bahkan dunia. Dan bahkan yang selama ini menjadi impian segenap bangsa untuk melihat timnas bertanding di World Cup akan dapat kita wujudkan. Semua itu akan menjadi kenyataan jika setiap klub dapat mandiri dan kita segenap bangsa Indonesia dengan segala potensinya untuk saling mendukung dan saling bekerjasama.
Dalam hal ini Pemerintah juga harus menghormati klub yang telah mengikuti kompetisi 2007, dalam menerapkan kebijakan pelarangan penggunaan APBD untuk sepakbola. Sebaiknya kebijakan tersebut diterapkan pada kompetisi yang akan datang dengan memberikan solusi yang terbaik bagi klub. Supaya klub dapat berkonsentrasi pada kompetisi 2007 dan mempersiapkan kompetisi yang akan datang tanpa kucuran dana APBD. Begitu sebaliknya klub yang selama ini menggunakan dana APBD harus berbesar hati menerima kebijakan tersebut. Karena bagaimaanapun juga dana APBD lebih baik diprioritaskan untuk kepentingan peningkatan kesejahteraan masyarakat. ( Robby Zunaidy, Komunitas Jomblo Master Karanganyar, Malang, robyborz@yahoo.co.id )

Baca Selengkapnya......